Kamis, 19 November 2009

Zero Adjust!

Zero Adjust!

Inilah orific ane yang mengangkat tema banyak pelajar di suatu sekolah, yang setiap ulangan selalu zero adjust. Alias selalu remedial. Nah, gak usah banyak bacot. Nih ceritanya gan!

Chapter 1:
Suatu hari, Yuni sedang mendengarkan lagu-lagu kesayangannya melalui laptop Vaio kesayangannya.
“setiap hari aku gatel pengen ngaskus
dari rumah kantor warnet atau dari kampus..”
“haduh, kakak gw ada-ada saja selera lagunya.” Gumam Yuni. “Masa lagunya saykoji sih?” Gumam Yuni sekaligus bertanya. “Sudahlah, mending ganti lagu aja.” Kata Yuni sambil menekan tombol “B” di keyboard untuk ganti lagu. Lagu selanjutnya yaitu Blinded In Chains karyanya Avenged Sevenfold. “Nah, kalo ini kan mendingan.” Gumam Yuni. “eh, besok matematik ulangan gak sih?” Tanya Yuni. “ah, palingan juga kagak ulangan.” Pikir Yuni. “Lebih baik tidur aja.” Kemudian, Yuni mematikan laptopnya. Dan… Tidur!. 
Sementara itu, di suatu Negara yang jauh dari tempat tinggal Yuni di Indonesia. Atau tepatnya di Jepang, Rizki sedang pusing. Gimana kagak pusing? Wong ulangan fisika aja remed. :P
“aduh.. aduh… kenapa sih gw remed lagi? Padahal, gw ngitungnya udah teliti banget. Masa masih remed juga?” Tanya Rizki sambil bergumam.
“loh? Lo remed lagi? Gw kira lo dapet nilai 100.” Tanya Ai.
“abisnya, pulpen kebanggaan gw hilang sih. Jadinya gw gak bisa mikir maksimal.” Jawab Rizki.
“apa hubungannya pulpen lo yg hilang itu ama ulangan fisika yang remed?” Tanya Ai.
“ew, ternyata isi pulpen kebanggan gw diganti ama si Goto.” Dumel Rizki.
“Goto? Emang. Dia itu kalo ngisengnya parah amat.” Tanggap Ai.
“Tau, emangnya dia kira pulpen itu 1 yen apa?” Dumel Rizki.
“Eh, mending cabut yuk. Biar ulangan Katagana dapet hasil yang bagus.” Saran Ai.
“Ide bagus tuh. Gw belajar di rumah lo ya.” Pinta Rizki.
“Ya udah. Eh, lo aja yang bawa mobil.” Kata Ai
“Lo siap untuk bertahan di kecepatan 200 Km/h?” Tanya Rizki.
“Ya udah.” Jawab Ai

Kamis, 03 September 2009

Wangan Midnight : Side Impact

Chapter 2

Ternyata…

S15 warna kuning itu pun semakin mendekat. Melaju kencang dan melakukan drift di tikungan. Kemudian S15 itu berhenti didekat Celicanya Rizki. Setelah itu keluarlah seorang perempuan yang sangat dikenal oleh Rizki dan Annita.

“Eh kak Rizki dan Nita. Kok tumben main ke Akina nih?” Tanya Shella. Pemilik S15 warna kuning itu.

“Cari suasana baru dong.” Jawab Rizki dengan santai.

“Ya elah kak. Eh, boleh ikut C200CLUB gak?” Tanya Shella.

“punya Celica gak?” Tanya Annita

“ada Celica ST205 yang nongkrong tuh di rumah gw.” Jawab Shella

“Celica ST205!” Teriak Rizki. “bisa bikin project….” Perkataan Rizki terputus.

“Tapi cuman mobil gak ada mesin.” Kata Shella.

“Ya udah, sekarang kita ke rumahnya Shella!” Ajak Rizki

“Sorry guys. Gw cabut duluan. Ada urusan dulu.” Kata Aulia

“ya udah. Kalo mau balik gak apa-apa kok.” Kata Rizki.

Mereka bertiga pergi ke rumahnya Shella untuk melihat ST205nya Shella. Ternyata kondisinya….

“cuman sasisnya yg masih bagus.” Kata Annita kecewa.

“bodi mah masih bisa kita restore lagi.” Jawab Rizki dengan penuh optimis.

“terus kita pake mesin apa?” Tanya Shella.

“4G63 aja ya kak?” Tanya Annita balik.

“ea ea ea. Kan Celicanya Aulia udah dipake mesin 4G63. Sekarang… pake mesin RB26DETT.” Kata Rizki.

“kan gak muat.” Kata Shella.

“kan gak ada salahnya kalau dicoba.” Kata Rizki dengan penuh optimis.

“ya udah. Kita bawa Celica ini ke base kita.” Sahut Annita.

Rizki menelpon salah satu member C200CLUB untuk membawa Celicanya Shella ke base C200CLUB. Setelah mobil Derek tiba, Celicanya Shella dinaikkan ke mobil Derek. Ketika mau ke base, Celicanya Rizki berbalik arah.

“mau kemana kak?” Tanya Annita dan Shella.

“ane ada urusan bisnis.” Jawab Rizki. Kemudian Celicanya pergi menjauhi rumahnya Shella.

Mobil Derek pun sampai di base C200CLUB. Ada seorang member C200CLUB yang nanya.

“kak Rizki kemana?” Tanya Ani.

Question no 2.

Rizki dan Aulia mau ketemu siapa?

A. Shania

B. Raditya

C. Risma

D. Egi

E. David

Question no 3

Dimana mereka ketemuan?

A. Nagoya

B. Akagi

C. Irozahaka

D. Sapporo

E. Ginza

Jawabannya? Chapter 3 mau keluar nih. :P

Senin, 24 Agustus 2009

Wangan Midnight : Side Impact

Wangan Midnight : Side Impact


a Simple Fanfic of Wangan Midnight from Devi Nakasiwa

Chapter 0

Akio Asakura, seorang pelajar SMA yang menggunakan Devil Z yang sering balapan di Wangan Highway dan Tatsuya Shima yang menggunakan BlackBird yang merupakan rival sekaligus kawan dari Akio Asakura.

Chapter 1

Suatu pagi di base C200CLUB. C200CLUB sebenarnya hampir sama dengan R200CLUB yang menjebolkan kecepatan lebih dari 200 Km/h di Yatabe. Bedanya, C200CLUB berhasil menembus kecepatan lebih 200 Km/h di Yatabe dan Autopolis.

Di Base C200CLUB ini ada beberapa orang, salah satunya adalah Rizki, ketua C200CLUB.

"Kak Rizki, Apa sih senjata andalan kakak waktu mengalahkan R200CLUB?" Tanya Annita.

"Nit, gw gak tau apa senjatanya. paling mesin 3S-GE + 2 Turbo + 2 Intercooler doang." Jawab Rizki.

"ya, mingkin itu kali penyebab Kak Rizki menang lawan R200CLUB." kata Annita.

"heleh-heleh. Rizki, Celica gw belum di setting nih!" Teriak Aulia.

"Waduh Aul. Ane kan pengen keluar lagi. Biasa, jalan-jalan. Kali ini kita ke Haruna yuk." ajak Rizki.

"mau dong!" jawab Annita dan Aulia kompak.

Mereka bertiga berangkat menuju Mt. Haruna. Dalam perjalanan ke sana, Celicanya Aulia melaju terlalu kencang. Sehingga, Rizki dan Annita ketinggalan di belakang. Namun, Celicanya Aulia tiba-tiba melambat. Kayaknya, Aulianya mulai ketakutan. Karena, Celicanya dipasang 3 turbo + 3 Intercooler + 4G63 yang udah dibore-up ke 2.300 cc. sesampainya disana...

"tumben kali ini parkirannya sepi." kata Annita

"iya, ada apa gerangan?" tanya Aulia.

Tiba-tiba......

"S15...." kata Rizki.

"heeee....??" tanya Annita

"The Devil Silvia in Haruna is coming." kata Rizki.

"Jangan-jangan..... S14 yang sering nongol disini ki?" tanya Aulia

"S15 kata kak Rizki. Bukan S14." jawab Annita.

ternyata....... S15 tersebut punyanya siapa?

ane kasih pertanyaan. Siapakah The Devil Silvia in Haruna?
A. Shella
B. Shania
C. Risma
D. Takumi
E. Raditya

Jawabannya.... Tunggu chapter 2 keluar aja ya. :P

Rabu, 12 Agustus 2009

Wongndeso Underground Racer : Most Wanted Chapter 1&2

Wongndeso Underground Racer: Most Wanted

Sebuah fanfic karya The Devil Silvia

Copyright:
Need For Speed: Most Wanted are trademarks and or the intellectual property rights of Electronic Arts
Skyline GT-R (R32) are trademark and/or the intellectual property rights of Nissan Motor co., LTD.
Subaru Impreza is the trademark and/or intellectual property rights of Fuji Heavy Industries.
BMW M1, M3 are the trademarks of Bayerische Motoren Werke AG (BMW AG)
Suzuki Cappucino is the trademark and/or intellectual property right of Suzuki Motor Corporation
Toyota Corolla Altis is the trademark and/or intellectual property of Toyota Motor Corporation
The names and logos of all after market car part companies are trademarks of their respective owners.

Chapter 1

Risma, pendatang baru dari Semarang. kini sudah berada di Tangerang. tepatnya di Bandara Soekarno-Hatta. Disana dia ketemu sama Iin.

"Risma, katanya lw mau bawa mobil gw" kata Iin.

"mana kunci mobilnya?" tanya Risma.

"Nih kunci R32 gw" jawab Iin. Setelah Risma dan Iin masuk ke R32 Iin, "kok mobilnya gak bisa dinyalain? mana nih tempat kuncinya?" Tanya Risma.

"Ya ampyun... Nih mobil udah pake keyless entry. So lw gak perlu nyari tempat kuncinya." Jawab Iin.

"dimana tombol startnya?" Tanya Risma.

"tuh, dideket tombol klakson." Jawab Iin.

Setelah itu R32nya Iin melaju dengan kecepatan sedang. Kurang lebih 75 km/h. "ntar lw tinggalnya dimana Risma?" Tanya Iin. "gak tau, mungkin di Tangerang kali." Jawab Risma. "ya udah. Ntar gw bantuin lw nyariin rumah." Jawab Iin. Setelah itu, sebuah BMW M3 E30 menantang R32nya Iin. "In gimana nih. Ada mobil yg menyalakan lampu jauh tuh." kata Risma. "ya udah lawan aja. bawa mobil M3 itu ke Tomang!" Teriak Iin. "loh emangnya kenapa?" Tanya Risma. "Udah bawa aja ke sana. katanya lw mencari rumah di Tangerang." Jawab Iin sambil teriak. setelah Risma membawa R32nya Iin ke Tangerang.... "Ris, gimana untuk sementara lw nginep dulu di Rumah gw." usul Iin. "ok deh. kebetulan gw juga ingin istirahat." Jawab Risma.

Keesokan harinya... "Huaaahhhh.... Si Iin mana ya?" Tanya Risma. setelah keluar dari kamarnya Iin...

"Eh Risma udah bangun. Kenalkan ini Dewi. temen gw." Kata Iin.

"Senang ketemu ama lw Risma." Kata Dewi.

"sama-sama." Jawab Risma.

"oh ya Risma, gw gak bisa nemenin lw keliling. Lw ntar ditemenin Dewi." Kata Iin.

"Oh, gak apa-apa kok(Modar dah gw!! T_T)." Kata Risma.

"yuk Ris, kita berangkat." kata Dewi. Kemudian Risma dan Dewi pergi ke mobilnya Dewi. "Dew, mana kunci mobilnya?" Tanya Risma.

"Nih, Kunci BMW M1 gw." jawab Dewi.

"BMW M1??!!! Tahun Berapa?" Tanya Risma.

“tahun 1981. Tampang boleh tua, tapi tarikannya maut.” Kata Dewi.

Setelah itu, mereka masuk ke M1nya Dewi. “Dewi, disini ada tempat yg enak buat nongkrong gak?” Tanya Risma. "Banyak. Kalo lw ambil arah kiri, lw bisa ke SMS, Metos dll. Kalo arah kanan, lw bisa ke Supermall Karawaci, Plaza tangerang Dll." jawab Dewi.

"kalo begitu kita ambil kanan. Soalnya gw mau ke Skul nih" Kata Dewi lagi. mereka pun langsung menuju ke sekolahnya Dewi. setelah sampai di suatu tempat yg asing buat Risma. "Dew, kita ada dimana nih?" Tanya Risma.

"Oh.. Kita udah di bekas kantor bupati Tangerang. nah, gedung bertingkat yg sebelah kanan (kalo dilihat dari depan :P) itu sekolah gw" Kata Dewi. Sesampainya disana...

"kok sepi disini?" Tanya Risma.

"Apa masih libur ya?" Tanya Dewi. Kemudian seorang bapak-bapak menghampiri Dewi dan Risma.

"Dewi, ngapain disini?" tanya Pak Pandi, Kepala sekolah Smp negri 1 Tangerang.

"Eh, pak Pandi. masuknya tanggal berapa pak?" tanya Dewi.

"kan udah dikasih tau. tanggal 6." jawab Pak Pandi.

"oh, soalnya ada murid pindahan dari daerah yang ingin masuk ke sini." kata Dewi.

"oh ya, namamu siapa?" Tanya Pak Pandi ke Risma.

"Saya Risma Susanty ." Jawab Risma.

"Dari SMP mana dulunya?" Tanya Pak Pandi.

"dari SMP negeri 3 Semarang." Jawab Risma.

"Oh, kamu datang lagi kesini tanggal 6 aja. biar temen temen yang lain tau." Kata Pak Pandi.

Setelah Risma ketemu dengan Pak Pandi, Risma ingin punya mobil.

"Dew, lw tau gak dealer mobil seken yg ada disini?" tanya Risma.

"Kebetulan, gw mau ngajak lw ke dealer langgangan gw." Jawab Dewi. Kemudian mereka pergi menuju dealer mobil seken di jalan Imam Bonjol. Dalam perjalanan, "Ris, gw rasa lw bagusnya pake BMW 320i deh." Kata Dewi.

"Tapi ongkos perbaikannya kan mahal." kata Risma.

"Tenang aja. Biar gw yang ngurus perawatan BMW lw." kata Dewi. Sesampainya disana, "Itu kan Rizki." Kata Dewi.

"Dew, gw nemuin mobil yg bagus banget." Kata Risma.

"Mana?" Tanya Dewi.

"itu." Jawab Risma sambil menunjuk ke Subaru Impreza WRX STI berwarna Biru.

“Oh itu mah punyanya Rizki.” Kata Dewi.

“Perasaan pernah ngelihat nih mobil. Tapi dimana?” Tanya Risma membatin.

“Eh Risma, kok dari tadi bengong aja?” Tanya Dewi.

“Ah. Gak apa-apa kok.” Jawab Risma.

“Eh Dewi, ngapain lw ngeliatin Impreza gw?” Tanya Rizki.

“Tau tuh si Risma. Ndeso banget deh.” Jawab Dewi.

“Risma? Nak mana dia?” Tanya Rizki balik.

“Dia pindahan dari Semarang.” Jawab Dewi.

“Pindahan Dari Semarang? Jangan-jangan dia ….. Si Risma yg waktu itu di Semarang…” Kata Rizki membatin.

"Risma yang mana, Ki?" Tanya Dewi.

"eh, perasaan gw pernah liat lw deh." Kata Risma.

"Ini Risma yang dulunya di Semarang ya?" Tanya Rizki.

"Iya." Jawab Risma. Setelah itu mereka mengobrol didekat Imprezanya Rizki.

"Risma, untuk menjadi jagoan pembalap jalanan di sini, lw harus punya mobil." kata Rizki.

"tapi, gw pake mobil apa?" Tanya Risma.

"hm...... Gimana kalo lw pake Impreza gw aja." Usul Rizki.

"Terus lw pake mobil apa, Ki?" Tanya Dewi.

"tenang aja, gw ntar pake Impreza gw yang satu lagi." Jawab Rizki.

"Impreza yang mana? Perasaan gw lw mah pakenya yang ini doank." Tanya Dewi.

"Yang GC8." Jawab Rizki.

"terus pulangnya?" Tanya Dewi.

"Ntar gw pake angkot." Jawab Rizki.

"Nih kuncinya, Risma." Kata Rizki.

“Eh, beneran gw yang bawa?” Tanya Risma.

“Ya iyalah, masa ya iya dong.” Jawab Rizki.

“Thanks ya,” Kata Risma.

“Sama sama”. Jawab Rizki.

Setelah Risma menerima kunci Imprezanya Rizki. Risma langsung membawa Imprezanya Rizki untuk dites. Selama pengetesan, "mobilnya Rizki kenceng juga." katanya.

Tiba-tiba sebuah Suzuki Cappucino warna hitam mengikuti mobil Risma.

"ada Subaru Impreza hatchback. Jajal ngak ya?" tanya pengendara Suzuki Cappucino tersebut.

"ah, jajal aja. Sambil mencoba settinggan baru." katanya.

Setelah itu pengemudi Cappucino tersebut menyalakan lampu dim. "hwe, ada Cappucino mau nantangin gw?" tanya Risma.

Tanpa dijawab, Imprezanya Risma melaju kencang. Rutenya jl. Imam bonjol - jl. Daan mogot.

"Ternyata Impreza tersebut kenceng juga" kata Iko. Pengendara Cappucino tersebut. Tedjadi pertarungan yang seru diantara mereka. Hingga saat mereka sampai di mereka melihat sebuah Mobil Polisi berbasis Toyota Corolla Altis.
(Dibawah ini merupakan percakapan Operator polres Kota Tangerang dengan seorang polisi. XD)
"Attention all units. There are 2 car speeding at Veteran street." kata operator kepolisian resort Kota Tangerang.

"Central, this is 5021 Corolla Altis. Which car are speeding at Veteran Street?" tanya seorang polisi.

"There are Blue Subaru Impreza WRX STI and Black Suzuki Cappucino." Jawab Operator.

"ok. they are on my back. So may i chase them?" tanya Seorang polisi.

"Sure, you may." jawab operator tersebut.

Setelah itu, Corolla altis tersebut menyalakan sirinenya untuk memulai pengejarannya dengan Risma dan Iko. Bisakah mereka meloloskan diri?

Chapter 2: Those Who Have Endless Driving

"waduh. Didepan ada Polisi. Gimana nih terusin aja ato cari jalan lain?" tanya Risma.

"Waduh. Didepan ada Polisi. Mampus gw kalo ketangkep." kata Iko.

“bakilah para pembalap jalanan, kalau kalian tertangkap. Akan saya jadikan besi tua" Teriak Inspektur Cross sambil menaikkan transmisi Corollanya ke 4. Corolla Altisnya bukan seperti Corolla Altis yang berkeliaran di jalanan. Corolla Altisnya menggunakan mesin SR20DET dari Nissan 180SX. Keadaan ini terus berlanjut hingga mereka sampai di jalan Daan Mogot. Disana sekitar 10 polisi sudah melakukan Roadblock. untuk menghentikan Risma dan Iko. ternyata sebelum mereka mencapai sana, Risma sudah mengambil arah ke arah Kalideres. Tujuannya untuk kabur. Mungkin karena takut tertangkap, atau.... "Sayang kalo gw ditangkap Polisi. terus Imprezanya rizki gimana?" Tanya Risma Membatin.

"Ah Sudahlah. I Threw away all of this suck. And I Chosen the Endless Run." Teriak Risma.

"Kau, pengemudi Impreza itu, jangan kau paksakan mobilmu." Sahut Iko.

Akhirnya mereka lolos dari kejaran polisi, mereka bersembunyi di suatu tempat di Cipondoh.

"Hei, kau. siapa namamu?" Tanya Iko.

"Namaku Risma. Kamu sendiri?" Tanya Risma.

"aku Iko." Jawab Iko.

"Kamu tau gak tim SMPN1RT?" Tanya Iko.

"SMPN1RT? Tim apa itu?" Tanya Risma Bingung.

"SMPN1RT itu, tim balapan liar yang mayoritas anggotanya adalah siswa SMP Negeri 1 Tangerang." Jawab Iko.

"Kalo balapan liar itu kaya gimana?" Tanya Risma lagi.

"ya..... kaya tadi." Jawab Iko.

“Oh gitu.” Jawab Risma.

Iko melihat jam tangannya. “Oh Tidak!! Ntar kakakku ngomel lagi!!” Teriak Iko.

“Ya udah, pulang aja. Lagipula takut si Rizki ngomel lagi.” Saran Risma.

Setelah itu, mereka pun pulang. Tiba-tiba, sebuah Impreza GC8 warna Putih sedang mengikuti Risma.

"Itukah GRBnya Rizki? kok yang bawa cewek?" Tanya pengemudi GC8 tersebut.

"sudahlah. Lebih baik aku pulang saja." Kata pengendara Impreza GC8 tersebut.

Malam harinya, di rumahnya Rizki terjadi rapat antara Risma dan Rizki.

"Risma, gw rasa lw pake GRB ini untuk seterusnya." Ujar Rizki.

"Terus lw pake apa ki?" Tanya Risma.

"Ya.... Gw pake GC8 aja." Jawab Rizki

"Oh ya. tadi gw ngelihat GC8 putih. Itu punya siapa?" Tanya Risma

"Itu? itu punyanya si Dewi." Jawab Rizki

"Bukannya Dewi pakai BMW M1?" Tanya Risma

"Dia punya mobil Cadangan." jawab Rizki

"Ya sudah, istirahat saja. besok kita mulai Tuning GRB lw." saran Rizki

kemudian mereka pergi menuju kamar tidur (note: Risma dan Rizki tidurnya tidak sekamar). untuk mengisi tenaga